Archive for Agustus 2015
JARAK TEMPUH ANTAR KOTA DI PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG
By : UnknownSelamat datang di Kepulauan Bangka Belitung,
Jarak tempuh antar kota - kota yang ada di provinsi Kep. Bangka - Belitung
Pulau Bangka
Selamat menikmati perjalanan berwisata anda di Prov. Kep. Bangka Belitung , Semoga selamat sampai tujuan
Jarak tempuh antar kota - kota yang ada di provinsi Kep. Bangka - Belitung
Pulau Bangka
- Pangkal Pinang – Sungai Liat (32 KM)
- Pangkal Pinang – Belinyu (82 KM)
- Pangkal Pinang – Sungai Selan (38 KM)
- Pangkal Pinang – Payung (90 KM)
- Pangkal Pinang – Koba (58 KM)
- Pangkal Pinang – Toboali (125 KM)
- Pangkal Pinang – Kelapa (64 KM)
- Pangkal Pinang – Jebus (90 KM)
- Pangkal Pinang – Muntok (138 KM)
- Tanjung Pandan – Sijuk (31 KM)
- Tanjung Pandan – Badau (20 KM)
- Tanjung Pandan – Membalong (65 KM)
- Tanjung Pandan – Manggar (87 KM)
Selamat menikmati perjalanan berwisata anda di Prov. Kep. Bangka Belitung , Semoga selamat sampai tujuan
Kota Pangkalpinang - Bangka Island
By : Unknown
Kota Pangkal Pinang adalah salah satu Daerah Pemerintahan Kota di
Indonesia yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
sekaligus merupakan Ibukota Provinsi. Kota ini terletak di bagian timur
Pulau Bangka. Kota Pangkalpinang terbagi dalam 5 kecamatan yaitu Taman
Sari, Rangkui, Pangkalbalam, Bukit Intan dan Gerunggang. Memiliki
wilayah seluas 118,408 km2 dan jumlah penduduk berdasarkan Susenas 2005
sebanyak 146.161 jiwa dengan kepadatan 1.737 jiwa/km2. Saat ini dipimpin
oleh Walikota Drs.H.Zulkarnain Karim, MM yang telah menjabat untuk
periode kedua (2008-2013) sebelumnya telah menjabat untuk periode
pertama 2003-2008. Sungai Rangkui membelah kota yang berjulukan BERARTI
(BERsih, Aman, Rapi, Tertib, Indah) ini. Kota ini berpusat di Jalan
Merdeka sebagai titik nol kilometer kota.
Populasi Kota Pangkalpinang kebanyakan dibentuk oleh etnis Melayu dan etnis Cina suku Hakka yang datang dari Guangzhou. Ditambah sejumlah suku pendatang seperti Batak, Minangkabau, Palembang, Sunda, Jawa, Madura, Banjar, Bugis, Manado, Flores dan Ambon.
Kota Pangkalpinang merupakan pusat pemerintahan, pusat pemerintahan kota di Kelurahan Bukit Intan, dan pusat pemerintahan provinsi dan instansi vertikal di Kelurahan Air Itam. Kantor pusat PT Timah, Tbk juga berada di sini. Pangkalpinang juga merupakan pusat aktivitas bisnis/perdagangan dan industri di Bangka Belitung.
Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang.
(Finroll Leisure) - Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Pangkalpinang, Akhmad Elvian di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan, Kota Pangkalpinang merupakan kota pangkal kemenangan para pejuang merebut kemerdekaan RI.
"Pangkalpinang pangkal kemenangan bagi perjuangan dan akhir perjuangan diplomasi dan fisik berakhir pada 27 Desember 1949 di Den Haag dalam Konferensi Meja Bundar, ditandatangani pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda," ujarnya.
Ia mengatakan, banyak peristiwa sejarah pergerakan perjuangan yang terjadi di Bangka seperti pengasingan pemimpin-pemimpin Republik Indonesia.
"Sekitar 150 orang pemimpin bangsa diasingkan di Bangka di antaranya Presiden Soekarno, Mohd. Hatta (Wakil Presiden), Sutan Sjahrir, Haji Agus Salim, RS. Soerjadarma, MR. Assaat (Ketua KNIP) dan MR. AG. Pringgodigdo (Sekretaris Negara)," katanya.
Kedatangan Bung Karno disambut dengan antusias masyarakat Pangkalpinang, mereka menaiki bagian depan Mobil BN 2 dan di sepanjang jalan dielu-elukan masyarakat dan kedatangan Bung Karno memberikan dorongan moril yang sangat besar bagi pejuang-pejuang pro Republik di Bangka, untuk mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ia mengatakan, dalam masa pengasingan para pemimpin bangsa itu, melakukan perundingan untuk merundingkan bentuk negara Indonesia ke depan. Awal perundingan dilaksanakan di Menumbing, kemudian perundingan pindah ke Pangkalpinang (lokasi sekarang dijadikan Museum Timah Indonesia), karena peserta bertambah dengan hadirnya pejabat KTN (Komisi Tiga Negara).
Sebagai wujud rasa syukur rakyat Bangka terhadap jerih payah perjuangan pergerakan kemerdekaan, kata dia, dibangunlah tugu pergerakan kemerdekaan yang terletak di dalam area Tamansari (Taman Wihemmina), bersebelahan dengan Rumah Residen (Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang). "Tugu merdeka itu dibuat untuk mengenang perjuangan rakyat Bangka melawan penjajahan Belanda dan masyarakat Pangkalpinang akan terus mengenang jasa-jasa para pahlawan itu setiap peringatan, Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan RI dan hari-hari bersejarah besar lainnya," ujarnya.
Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Pangkalpinang, Akhmad Elvian di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan, Kota Pangkalpinang merupakan kota pangkal kemenangan para pejuang merebut kemerdekaan RI. "Pangkalpinang pangkal kemenangan bagi perjuangan dan akhir perjuangan diplomasi dan fisik berakhir pada 27 Desember 1949 di Den Haag dalam Konferensi Meja Bundar, ditandatangani pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda," ujarnya. Ia mengatakan, banyak peristiwa sejarah pergerakan perjuangan yang terjadi di Bangka seperti pengasingan pemimpin-pemimpin Republik Indonesia. "Sekitar 150 orang pemimpin bangsa diasingkan di Bangka di antaranya Presiden Soekarno, Mohd. Hatta (Wakil Presiden), Sutan Sjahrir, Haji Agus Salim, RS. Soerjadarma, MR. Assaat (Ketua KNIP) dan MR. AG. Pringgodigdo (Sekretaris Negara)," katanya. Kedatangan Bung Karno disambut dengan antusias masyarakat Pangkalpinang, mereka menaiki bagian depan Mobil BN 2 dan di sepanjang jalan dielu-elukan masyarakat dan kedatangan Bung Karno memberikan dorongan moril yang sangat besar bagi pejuang-pejuang pro Republik di Bangka, untuk mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia mengatakan, dalam masa pengasingan para pemimpin bangsa itu, melakukan perundingan untuk merundingkan bentuk negara Indonesia ke depan. Awal perundingan dilaksanakan di Menumbing, kemudian perundingan pindah ke Pangkalpinang (lokasi sekarang dijadikan Museum Timah Indonesia), karena peserta bertambah dengan hadirnya pejabat KTN (Komisi Tiga Negara).
Sebagai wujud rasa syukur rakyat Bangka terhadap jerih payah perjuangan pergerakan kemerdekaan, kata dia, dibangunlah tugu pergerakan kemerdekaan yang terletak di dalam area Tamansari (Taman Wihemmina), bersebelahan dengan Rumah Residen (Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang). "Tugu merdeka itu dibuat untuk mengenang perjuangan rakyat Bangka melawan penjajahan Belanda dan masyarakat Pangkalpinang akan terus mengenang jasa-jasa para pahlawan itu setiap peringatan, Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan RI dan hari-hari bersejarah besar lainnya," ujarnya.
Populasi Kota Pangkalpinang kebanyakan dibentuk oleh etnis Melayu dan etnis Cina suku Hakka yang datang dari Guangzhou. Ditambah sejumlah suku pendatang seperti Batak, Minangkabau, Palembang, Sunda, Jawa, Madura, Banjar, Bugis, Manado, Flores dan Ambon.
Kota Pangkalpinang merupakan pusat pemerintahan, pusat pemerintahan kota di Kelurahan Bukit Intan, dan pusat pemerintahan provinsi dan instansi vertikal di Kelurahan Air Itam. Kantor pusat PT Timah, Tbk juga berada di sini. Pangkalpinang juga merupakan pusat aktivitas bisnis/perdagangan dan industri di Bangka Belitung.
Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang.
(Finroll Leisure) - Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Pangkalpinang, Akhmad Elvian di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan, Kota Pangkalpinang merupakan kota pangkal kemenangan para pejuang merebut kemerdekaan RI.
"Pangkalpinang pangkal kemenangan bagi perjuangan dan akhir perjuangan diplomasi dan fisik berakhir pada 27 Desember 1949 di Den Haag dalam Konferensi Meja Bundar, ditandatangani pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda," ujarnya.
Ia mengatakan, banyak peristiwa sejarah pergerakan perjuangan yang terjadi di Bangka seperti pengasingan pemimpin-pemimpin Republik Indonesia.
"Sekitar 150 orang pemimpin bangsa diasingkan di Bangka di antaranya Presiden Soekarno, Mohd. Hatta (Wakil Presiden), Sutan Sjahrir, Haji Agus Salim, RS. Soerjadarma, MR. Assaat (Ketua KNIP) dan MR. AG. Pringgodigdo (Sekretaris Negara)," katanya.
Kedatangan Bung Karno disambut dengan antusias masyarakat Pangkalpinang, mereka menaiki bagian depan Mobil BN 2 dan di sepanjang jalan dielu-elukan masyarakat dan kedatangan Bung Karno memberikan dorongan moril yang sangat besar bagi pejuang-pejuang pro Republik di Bangka, untuk mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ia mengatakan, dalam masa pengasingan para pemimpin bangsa itu, melakukan perundingan untuk merundingkan bentuk negara Indonesia ke depan. Awal perundingan dilaksanakan di Menumbing, kemudian perundingan pindah ke Pangkalpinang (lokasi sekarang dijadikan Museum Timah Indonesia), karena peserta bertambah dengan hadirnya pejabat KTN (Komisi Tiga Negara).
Sebagai wujud rasa syukur rakyat Bangka terhadap jerih payah perjuangan pergerakan kemerdekaan, kata dia, dibangunlah tugu pergerakan kemerdekaan yang terletak di dalam area Tamansari (Taman Wihemmina), bersebelahan dengan Rumah Residen (Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang). "Tugu merdeka itu dibuat untuk mengenang perjuangan rakyat Bangka melawan penjajahan Belanda dan masyarakat Pangkalpinang akan terus mengenang jasa-jasa para pahlawan itu setiap peringatan, Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan RI dan hari-hari bersejarah besar lainnya," ujarnya.
Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Pangkalpinang, Akhmad Elvian di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan, Kota Pangkalpinang merupakan kota pangkal kemenangan para pejuang merebut kemerdekaan RI. "Pangkalpinang pangkal kemenangan bagi perjuangan dan akhir perjuangan diplomasi dan fisik berakhir pada 27 Desember 1949 di Den Haag dalam Konferensi Meja Bundar, ditandatangani pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda," ujarnya. Ia mengatakan, banyak peristiwa sejarah pergerakan perjuangan yang terjadi di Bangka seperti pengasingan pemimpin-pemimpin Republik Indonesia. "Sekitar 150 orang pemimpin bangsa diasingkan di Bangka di antaranya Presiden Soekarno, Mohd. Hatta (Wakil Presiden), Sutan Sjahrir, Haji Agus Salim, RS. Soerjadarma, MR. Assaat (Ketua KNIP) dan MR. AG. Pringgodigdo (Sekretaris Negara)," katanya. Kedatangan Bung Karno disambut dengan antusias masyarakat Pangkalpinang, mereka menaiki bagian depan Mobil BN 2 dan di sepanjang jalan dielu-elukan masyarakat dan kedatangan Bung Karno memberikan dorongan moril yang sangat besar bagi pejuang-pejuang pro Republik di Bangka, untuk mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia mengatakan, dalam masa pengasingan para pemimpin bangsa itu, melakukan perundingan untuk merundingkan bentuk negara Indonesia ke depan. Awal perundingan dilaksanakan di Menumbing, kemudian perundingan pindah ke Pangkalpinang (lokasi sekarang dijadikan Museum Timah Indonesia), karena peserta bertambah dengan hadirnya pejabat KTN (Komisi Tiga Negara).
Sebagai wujud rasa syukur rakyat Bangka terhadap jerih payah perjuangan pergerakan kemerdekaan, kata dia, dibangunlah tugu pergerakan kemerdekaan yang terletak di dalam area Tamansari (Taman Wihemmina), bersebelahan dengan Rumah Residen (Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang). "Tugu merdeka itu dibuat untuk mengenang perjuangan rakyat Bangka melawan penjajahan Belanda dan masyarakat Pangkalpinang akan terus mengenang jasa-jasa para pahlawan itu setiap peringatan, Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan RI dan hari-hari bersejarah besar lainnya," ujarnya.
Pantai Tanjung Kalian - Penuh pesona
By : Unknown
Muntok
namanya. Namun ada juga yang menyebutnya Mentok. Apakah Anda tahu apa itu
Muntok? Mungkin sebagian dari kalian sudah tahu apa itu Muntok. Ya, Muntok
adalah sebuah kota yang penuh dengan sejarah. Sebagian besar masyarakat
Indonesia pasti tahu sejarah tentang kota Muntok ini. Benar sekali, di kota ini
lah Sang Proklamator sekaligus Presiden pertama kita Bung Karno diasingkan oleh
kompeni. Tepatnya di Gunung Menumbing yang berada di Kota Muntok ini. Namun,
kita sekarang tidak bercerita tentang Gunung Menumbingnya, tapi kali ini kita
akan bercerita tentang pantai Tanjung Kalian serta sejarahnya. Penasaran? Mari
kita simak sedikit kisah tentang pantai Tanjung Kalian ini. Mercusuar Tanjung
Kalian Selain terkenal dengan Gunung Menumbing sebagai tempat pengasingan
Presiden pertama kita yaitu Ir. Soekarno, kota Muntok juga terkenal dengan
mercusuarnya. Pasti semua mengira mercusuar ini dibangun pada zaman penjajahan
Belanda. Untuk sedekar diketahui bahwa bangunan bersejarah itu adalah
peninggalan zaman koloni Inggris, bukan zaman koloni Belanda. Mercusuar ini
dibangun pada tahun 1862, dengan ketinggian kurang lebih 65 meter. Terdiri dari
18 lantai serta memiliki 117 tangga batu yang berbentuk melingkar didalam
menara. Seperti halnya mercusuar lain, mercusuar ini masih berfungsi hingga
saat ini yaitu sebagai sarana penyelamat lalu lintas kapal di sekitar Tanjung
Kalian pada waktu malam hari. Sinar lampu mercusuar Tanjung Kalian ini masih
dapat dilihat jelas di radius 25 mil dari arah jalur kapal yang melintas. Pelabuhan
Muntok Sekarang waktunya kita naik keatas. Lho, boleh naik keatas ya? Tentu
saja boleh, dari atas mercusuar ini kita bisa melihat pemandangan yang tak
kalah menakjubkan. Kita bisa melihat pelabuhan tua kota Muntok yang berada
disebelah timur mercusuar ini. Disebelah baratnya akan tertangkap pemandangan
Pantai Tanjung Kalian dengan pasir putih sepanjang lebih kurang 5 Km. Jika
masih punya nyali, coba naik lagi kebagian atas mercusuar dengan menaiki tangga
papan kecil dengan kemiringan 90 derajat. Disana Anda bisa mengabadikan
pemandangan yang eksotis untuk dokumen pribadi Anda. Terlebih lagi jika Anda
berprofesi atau hobi dibidang fotografi, tentunya tak akan melewati moment
indah dari puncak mercusuar ini. Bangkai Kapal Korps Perawat Australia Tidak berapa
jauh dari mercusuar ini terdapat bangkai kapal yang sudah puluhan tahun berada
di bibir pantai Tanjung Kalian. Konon ceritanya bangkai kapal tersebut adalah
bangkai kapal dari Korps Perawat Angkatan Darat Australia yang dikandaskan
tentara Jepang pada Perang Dunia II. Mercusuar Tanjung Kalian merupakan saksi
bisu pembantaian massal tentara Jepang terhadap 22 perawat dari Australia
tanggal 16 Februari 1942. Dalam peristiwa tersebut hanya satu yang selamat,
yakni suster Lt Vivian Bullwinkel. Bullwinkel telah pingsan ketika ia sampai di
pantai, lalu ia bersembunyi selama 10 hari hingga akhirnya tertangkap dan
dipenjarakan. Bullwinkel selamat dari perang dan menjadi saksi serta memberikan
bukti tentang pembunuhan besar-besaran di pengadilan kejahatan perang di Tokyo
pada tahun 1947. Ditahun yang sama ada kapal yang mengangkut layanan personil
Australia yang terluka dan 64 perawat dari Rumah Sakit Umum 2/13th Australia.
Kapal itu ditembak dan ditenggelamkan oleh Jepang. Dua orang perawat terbunuh
pasca pengeboman oleh Jepang, 9 terbawa ombak dan tidak ditemukan dan sisanya
terdampar di pantai. Monumen Perang Dunia II Tak jauh dari mercusuar tersebut
terdapat sebuah Monumen Perang Dunia Ke-II yang dibangun sekitar tahun 1993.
Monumen tersebut untuk mengenang peristiwa pengeboman kapal yang di bom dan
dikandaskan Jepang di Tanjung Kalian. Banyaknya korban dari peristiwa tersebut
bisa dilihat dari monumen ini. Dengan berdirinya monumen ini kita bisa
mengenang kembali peristiwa dan tragedi tersebut serta bisa menjadi wisata
sejarah di sekitar Pantai Tanjung Kalian. Setelah lelah menaiki tangga
mercusuar serta berkeliling Pantai Tanjung Kalian, Anda bisa menikmati beragam
kuliner khas daerah Muntok. Di sekitar Pantai Tanjung Kalian banyak pedagang
yang menjajakan makanan khas Kota Muntok. Ada otak-otak yang bisa Anda rasakan
sendiri sensasi memanggangnya. Ada juga kue-kue khas Muntok yang rasanya sangat
enak dan masih asli.
Pantai Matras Bangka
By : Unknown
Pantai Matras adalah pantai yang terletak di desa Sinar Baru, Kecamatan Sungailiat, di sebelah timur laut Pulau Bangka yang mempunyai jarak sekitar 40 km dari Pangkalpinang atau 7 km dari kota Sungailiat. Pantai ini sangat indah dan landai. Berbeda dengan pantai kebanyakan, Matras memiliki pasir putih ditambah dengan teksturnya yang halus.
Panjang pantai ini mencapai 3 km serta berlebar 20 sampai 30 meter. Pantai ini merupakan pantai yang paling banyak dikunjungi di Bangka Belitung, baik masyarakat Bangka sendiri, wisatawan domestik, ataupun mancanegara.
Namun beberapa tahun ini, pantai Matras mengalami abrasi yang hebat, terutama pada bulan November hingga Maret. Hal ini di karenakan pantai matras menghadap langsung ke arah Laut Cina selatan dan di tambah dengan adanya peningkatan kekuatan gelombang setiap tahunnya.
Keistimewaan
Pemandangan di Matras terbagi menjadi dua bagian, yakni bagian selatan dan utara. Di bagian utara adalah pemandangan pasir pantai yang rasanya tak punya ujung karena merupakan pantai terpanjang di daerah Bangka. Sedangkan di selatan, yang terlihat justru ujung tanjung yang terdiri atas batu-batu granit khas Pulau Bangka yang eksotis. Apalagi ditambah dengan sebuah sungai air tawar yang bisa kita temukan di sekitar pantai.
Keistimewaan lain, lokasinya yang nyaman dan tenang akan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung serta mereka dapat menikmati keindahan suasana pantai. Pada malam hari para pengunjung dapat menikmati suasana pantai sambil melihat kapal-kapal nelayan yang sedang berlayar di tengah lautan dan ditemani ubi goreng keju, pisang goreng keju, kolak labu merah, ataupun minuman hangat yang bisa dibeli di restoran terdekat. Yang istimewa lainnya adalah ikan tenggiri bakar segar yang disajikan dengan sambal kecap dan sambal belacan.
Akomodasi
Di kawasan pantai ini telah dibangun banyak tempat peristirahatan berupa ''bungalow'' sederhana yang makin menambah kenyamanan. Selain itu, para pengunjung juga bisa menemukan sebuah resor yang berupa hotel bintang empat yakni Parai Beach Resort. Hampir semua fasilitas tersedia di tempat ini, mulai dari restoran, bar and grill, kafe, kolam renang, bahkan sport centre.
Untuk sampai di pantai ini, orang-orang dapat menggunakan beragam jenis kendaraan yang bisa disewa di Jaya mandiri Rental Tour & Travel. Jika ingin menggunakan angkutan umum, kita dapat naik angkutan kota jenis Colt dari daerah Pangkalpinang.
Bukit Menumbing - Muntok, Kab. Bangka Barat
By : Unknown
Soekarno adalah pemimpin perjuangan Indonesia untuk meraih
kemerdekaan di masa penjajahan. Karena itulah Soekarno pernah ditahan
dan sempat diasingkan ke berbagai daerah. Pengasingan ini dimaksudkan
untuk memutuskan kontak Soekarno dengan dunia luar sehingga dapat
melemahkan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Ada beberapa daerah
pengasingan yang sering diekspos seperti tempat pengasingan di kota
Ende, pulau Flores dan juga di Bengkulu. Namun diantara tempat
pengasingan tersebut sebenarnya Soekarno juga sempat diasingkan ke pulau
Bangka oleh Belanda, meskipun jarang diekspos.
Wisma Menumbing adalah rumah peristirahatan dimana Soekarno pernah
tinggal selama pengasingan di pulau Bangka. Wisma menumbing terletak di
kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Ini adalah kota yang berada di
salah satu ujung pulau Bangka yang didirikan oleh Kesultanan Palembang
Darussalam pada masa Sultan Sri Susuhan Mahmud Badaruddin I.
Lokasi kota Muntok relatif jauh dari bandara Depati Amir. Butuh
sekitar 3 jam lebih untuk sampai ke kota tersebut. Wisma Menumbing
sendiri terletak diatas puncak bukit Menumbing dengan ketinggian
mencapai 450 meter dari permukaan laut. Lokasi wisma yang terpencil
dengan hutan yang mengelilinginya membuat tempat ini menjadi tempat yang
cocok untuk pengasingan. Karena akses ke dunia luar memang sangat
terbatas sekali.
- Pos Pertama Sebelum Menuju ke Puncak Bukit Menumbing
Ketika pertama kali tiba di puncak Menumbing, maka anda akan disambut
ratusan anak tangga menuju ke wisma Menumbing. Tangga ini diapit oleh
dua punuk tanah di kedua sisinya yang berwarna kehijauan karena
ditumbuhi oleh rumput. Ada beberapa pohon kelapa yang nampak disisi
tangga hingga ke bagian luar dari wisma Menumbing. Hanya ada satu sisi
dari tangga menuju ke wisma yang dilengkapi dengan pegangan tangan. Jika
tidak terbiasa menaiki tangga yang tinggi, maka anda bisa berjalan
sambil berpegangan di sisi tersebut.
- Wisma Menumbing
Soekarno menempati salah satu kamar dari bangunan utama. Namun sayangnya kamar tersebut sekarang terkunci rapat. Anda hanya bisa melihat bagian luar pintu kamar dimana Soekarno pernah tinggal. Pada bagian lain dari wisma terdapat ruang dimana Soekarno biasanya menerima tamu pada saat pengasingan. Ruang ini sederhana sekali hanya terdapat satu meja dan beberapa kursi dalam ruang yang tidak terlalu besar ini. Salah satu sisi ruangan ini dilengkapi dengan kaca dimana anda bisa melihat panorama disekitar bukit Menumbing melaluinya.
- Mobil Soekarno di Pengasingan
Di bagian lain dari bukit Menumbing terdapat juga aula. Menurut cerita salah satu pengurus yang merawat wisma Menumbing, aula tersebut sempat dijadikan penjara untuk menahan Soekarno. Ini bisa terlihat dari garis di lantai bekas terpasangnya jeruji besi. Setelah Soekarno dipindahkan ke pulau lain, Belanda kemudian mengubah penjara tersebut menjadi aula tempat pertemuan para tentara.
Beberapa langkah dari Wisma Menumbing terdapat teras terbuka. Lokasi teras ini sedikit lebih tinggi dari wisma. Karena posisinya yang lebih tinggi tersebut, anda bisa menikmati panorama alam sekitar bukit di teras terbuka tersebut. Ada satu buah lampu berdiri di teras. Lampu tersebut dilengkapi dengan panel surya sebagai sumber daya listrik. Dari panel surya tersebut sudah diketahui, bahwa lampu tersebut berasal dari masa sekarang. Selain dari tambahan lampu dengan panel surya, anda juga bisa melihat ada dua menara milik operator GSM yang berdiri tidak jauh dari teras.
TANJUNG PESONA
By : UnknownTanjung Pesona Bangka
Kawasan wisata Tanjung Pesona Bangka memiliki sebuah hotel berbintang empar. Tanjung Pesona Beach Resort atau Hotel Tanjung Pesona terletak di pinggir pantai yang indah. Tanjung Pesona juga telah memilki water sport. Berbagai fasilitasi water sport seperti Cano, Banana Boat, Jet Sky, Fishing At Sea With Speedboat, Fishing at Coral & Speedboat Tour, sudah tersedia dikawasan ini. Fasilitas water sport di Tanjung Pesona Beach Resort disewakan dengan harga yang cukup murah dan terjangkau.
Salah satu keistimewaan tempat bermain Water Sport, di Tanjung Pesona adalah pantai dan karangnya yang indah, bersih, serta laut yang lepas pantai.
Akhirnya kesempurnaan panoramik di Pantai Tanjung Pesona kian lengkap, lantaran Pesona terdiri dari 3 tingkatan pantai. Strukur pantai yang paling bawah merupakan pantai pasir landai dengan pasir lembut, kemudian ditingkat kedua terdapat gazebo yang menjorok ke laut dan tingkat paling atas merupakan susunan bebatuan besar nan eksotik. Ditambah lagi fasilitas di lokasi pantai sudah lengkap & dikelola dengan profesional. Ada hotel & penginapan, rumah makan, hall gedung pertemuan sampai arena arena billyard dan fun bike pun tersedia.