- Back to Home »
- Bukit Menumbing - Muntok, Kab. Bangka Barat
Posted by : Unknown
Selasa, 25 Agustus 2015
Soekarno adalah pemimpin perjuangan Indonesia untuk meraih
kemerdekaan di masa penjajahan. Karena itulah Soekarno pernah ditahan
dan sempat diasingkan ke berbagai daerah. Pengasingan ini dimaksudkan
untuk memutuskan kontak Soekarno dengan dunia luar sehingga dapat
melemahkan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Ada beberapa daerah
pengasingan yang sering diekspos seperti tempat pengasingan di kota
Ende, pulau Flores dan juga di Bengkulu. Namun diantara tempat
pengasingan tersebut sebenarnya Soekarno juga sempat diasingkan ke pulau
Bangka oleh Belanda, meskipun jarang diekspos.
Wisma Menumbing adalah rumah peristirahatan dimana Soekarno pernah
tinggal selama pengasingan di pulau Bangka. Wisma menumbing terletak di
kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Ini adalah kota yang berada di
salah satu ujung pulau Bangka yang didirikan oleh Kesultanan Palembang
Darussalam pada masa Sultan Sri Susuhan Mahmud Badaruddin I.
Lokasi kota Muntok relatif jauh dari bandara Depati Amir. Butuh
sekitar 3 jam lebih untuk sampai ke kota tersebut. Wisma Menumbing
sendiri terletak diatas puncak bukit Menumbing dengan ketinggian
mencapai 450 meter dari permukaan laut. Lokasi wisma yang terpencil
dengan hutan yang mengelilinginya membuat tempat ini menjadi tempat yang
cocok untuk pengasingan. Karena akses ke dunia luar memang sangat
terbatas sekali.
- Pos Pertama Sebelum Menuju ke Puncak Bukit Menumbing
Ketika pertama kali tiba di puncak Menumbing, maka anda akan disambut
ratusan anak tangga menuju ke wisma Menumbing. Tangga ini diapit oleh
dua punuk tanah di kedua sisinya yang berwarna kehijauan karena
ditumbuhi oleh rumput. Ada beberapa pohon kelapa yang nampak disisi
tangga hingga ke bagian luar dari wisma Menumbing. Hanya ada satu sisi
dari tangga menuju ke wisma yang dilengkapi dengan pegangan tangan. Jika
tidak terbiasa menaiki tangga yang tinggi, maka anda bisa berjalan
sambil berpegangan di sisi tersebut.
- Wisma Menumbing
Soekarno menempati salah satu kamar dari bangunan utama. Namun sayangnya kamar tersebut sekarang terkunci rapat. Anda hanya bisa melihat bagian luar pintu kamar dimana Soekarno pernah tinggal. Pada bagian lain dari wisma terdapat ruang dimana Soekarno biasanya menerima tamu pada saat pengasingan. Ruang ini sederhana sekali hanya terdapat satu meja dan beberapa kursi dalam ruang yang tidak terlalu besar ini. Salah satu sisi ruangan ini dilengkapi dengan kaca dimana anda bisa melihat panorama disekitar bukit Menumbing melaluinya.
- Mobil Soekarno di Pengasingan
Di bagian lain dari bukit Menumbing terdapat juga aula. Menurut cerita salah satu pengurus yang merawat wisma Menumbing, aula tersebut sempat dijadikan penjara untuk menahan Soekarno. Ini bisa terlihat dari garis di lantai bekas terpasangnya jeruji besi. Setelah Soekarno dipindahkan ke pulau lain, Belanda kemudian mengubah penjara tersebut menjadi aula tempat pertemuan para tentara.
Beberapa langkah dari Wisma Menumbing terdapat teras terbuka. Lokasi teras ini sedikit lebih tinggi dari wisma. Karena posisinya yang lebih tinggi tersebut, anda bisa menikmati panorama alam sekitar bukit di teras terbuka tersebut. Ada satu buah lampu berdiri di teras. Lampu tersebut dilengkapi dengan panel surya sebagai sumber daya listrik. Dari panel surya tersebut sudah diketahui, bahwa lampu tersebut berasal dari masa sekarang. Selain dari tambahan lampu dengan panel surya, anda juga bisa melihat ada dua menara milik operator GSM yang berdiri tidak jauh dari teras.