- Back to Home »
- Pantai Tanjung Kalian - Penuh pesona
Posted by : Unknown
Senin, 31 Agustus 2015
Muntok
namanya. Namun ada juga yang menyebutnya Mentok. Apakah Anda tahu apa itu
Muntok? Mungkin sebagian dari kalian sudah tahu apa itu Muntok. Ya, Muntok
adalah sebuah kota yang penuh dengan sejarah. Sebagian besar masyarakat
Indonesia pasti tahu sejarah tentang kota Muntok ini. Benar sekali, di kota ini
lah Sang Proklamator sekaligus Presiden pertama kita Bung Karno diasingkan oleh
kompeni. Tepatnya di Gunung Menumbing yang berada di Kota Muntok ini. Namun,
kita sekarang tidak bercerita tentang Gunung Menumbingnya, tapi kali ini kita
akan bercerita tentang pantai Tanjung Kalian serta sejarahnya. Penasaran? Mari
kita simak sedikit kisah tentang pantai Tanjung Kalian ini. Mercusuar Tanjung
Kalian Selain terkenal dengan Gunung Menumbing sebagai tempat pengasingan
Presiden pertama kita yaitu Ir. Soekarno, kota Muntok juga terkenal dengan
mercusuarnya. Pasti semua mengira mercusuar ini dibangun pada zaman penjajahan
Belanda. Untuk sedekar diketahui bahwa bangunan bersejarah itu adalah
peninggalan zaman koloni Inggris, bukan zaman koloni Belanda. Mercusuar ini
dibangun pada tahun 1862, dengan ketinggian kurang lebih 65 meter. Terdiri dari
18 lantai serta memiliki 117 tangga batu yang berbentuk melingkar didalam
menara. Seperti halnya mercusuar lain, mercusuar ini masih berfungsi hingga
saat ini yaitu sebagai sarana penyelamat lalu lintas kapal di sekitar Tanjung
Kalian pada waktu malam hari. Sinar lampu mercusuar Tanjung Kalian ini masih
dapat dilihat jelas di radius 25 mil dari arah jalur kapal yang melintas. Pelabuhan
Muntok Sekarang waktunya kita naik keatas. Lho, boleh naik keatas ya? Tentu
saja boleh, dari atas mercusuar ini kita bisa melihat pemandangan yang tak
kalah menakjubkan. Kita bisa melihat pelabuhan tua kota Muntok yang berada
disebelah timur mercusuar ini. Disebelah baratnya akan tertangkap pemandangan
Pantai Tanjung Kalian dengan pasir putih sepanjang lebih kurang 5 Km. Jika
masih punya nyali, coba naik lagi kebagian atas mercusuar dengan menaiki tangga
papan kecil dengan kemiringan 90 derajat. Disana Anda bisa mengabadikan
pemandangan yang eksotis untuk dokumen pribadi Anda. Terlebih lagi jika Anda
berprofesi atau hobi dibidang fotografi, tentunya tak akan melewati moment
indah dari puncak mercusuar ini. Bangkai Kapal Korps Perawat Australia Tidak berapa
jauh dari mercusuar ini terdapat bangkai kapal yang sudah puluhan tahun berada
di bibir pantai Tanjung Kalian. Konon ceritanya bangkai kapal tersebut adalah
bangkai kapal dari Korps Perawat Angkatan Darat Australia yang dikandaskan
tentara Jepang pada Perang Dunia II. Mercusuar Tanjung Kalian merupakan saksi
bisu pembantaian massal tentara Jepang terhadap 22 perawat dari Australia
tanggal 16 Februari 1942. Dalam peristiwa tersebut hanya satu yang selamat,
yakni suster Lt Vivian Bullwinkel. Bullwinkel telah pingsan ketika ia sampai di
pantai, lalu ia bersembunyi selama 10 hari hingga akhirnya tertangkap dan
dipenjarakan. Bullwinkel selamat dari perang dan menjadi saksi serta memberikan
bukti tentang pembunuhan besar-besaran di pengadilan kejahatan perang di Tokyo
pada tahun 1947. Ditahun yang sama ada kapal yang mengangkut layanan personil
Australia yang terluka dan 64 perawat dari Rumah Sakit Umum 2/13th Australia.
Kapal itu ditembak dan ditenggelamkan oleh Jepang. Dua orang perawat terbunuh
pasca pengeboman oleh Jepang, 9 terbawa ombak dan tidak ditemukan dan sisanya
terdampar di pantai. Monumen Perang Dunia II Tak jauh dari mercusuar tersebut
terdapat sebuah Monumen Perang Dunia Ke-II yang dibangun sekitar tahun 1993.
Monumen tersebut untuk mengenang peristiwa pengeboman kapal yang di bom dan
dikandaskan Jepang di Tanjung Kalian. Banyaknya korban dari peristiwa tersebut
bisa dilihat dari monumen ini. Dengan berdirinya monumen ini kita bisa
mengenang kembali peristiwa dan tragedi tersebut serta bisa menjadi wisata
sejarah di sekitar Pantai Tanjung Kalian. Setelah lelah menaiki tangga
mercusuar serta berkeliling Pantai Tanjung Kalian, Anda bisa menikmati beragam
kuliner khas daerah Muntok. Di sekitar Pantai Tanjung Kalian banyak pedagang
yang menjajakan makanan khas Kota Muntok. Ada otak-otak yang bisa Anda rasakan
sendiri sensasi memanggangnya. Ada juga kue-kue khas Muntok yang rasanya sangat
enak dan masih asli.