Pulau Nanas - Jebus, Bangka Barat
By : Unknown
Pulau Nanas terletak di Kecamatan Parit Tiga. Pulau ini sebenarnya
adalah bagian dari gugusan belasan pulau-pulau kecil seperti Pulau Nanas
Besar dengan luas sekitar 4.000 meter persegi, Pulau Nanas Kecil seluas
2.000 meter persegi dan Pulau Putri seluas 1.000 meter persegi
tersebut, dapat dijangkau dengan perahu nelayan berkapasitas 40 PK
selama 20 menit dari Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, atau 45 menit dari
pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu di Kabupaten Bangka. Sewa perahu ke
Pulau ini berkisar Rp. 300.000,-.
Pulau Nanas biasanya menjadi tempat untuk memancing atau berkemah.
Dinamakan Pulau Nanas karena dulu pulau ini memang menjadi kebun nanas.
Namun sekarang, sudah tidak ada lagi kebun nanas di sana. Di Pulau Nanas
juga terdapat benteng kecil sisa peninggalan sejarah kolonial Portugis
Memang belum banyak orang yang datang berkunjung ke Pulau Nanas.
Biasanya orang-orang akan mengunjungi salah satu pulau yang lain di
gugusan pulau ini, yaitu ke Pulau Putri. Meskipun demikian, pulau yang
tidak dihuni ini juga memiliki pemandangan yang indah dengan pantai
berpasir putih,dihiasi pohon kelapa dan karang-karang di pinggir
pantai. Dan karena memang belum banyak orang yang datang ke sini, maka
suasana pantai Pulau nanas menjadi terkesan lebih tenang. Pulau ini akan menjadi agak ramai saat akhir pekan. YUK !!! jangan sampai ketinggalan untuk mengunjungi pulau nanas bersama JAYA MANDIRI RENTAL TOUR & TRAVEL
Pantai Batu Bedaun
By : Unknown
Pantai Batu Bedaun Terletak di kampung Bukit Kuala, Kelurahan Sinar
Jaya, Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. Pantai bisa dikatakan cukup
unik, bersebelahan dengan Pantai Parai Tenggiri. Pantai Batu Bedaun
Diberi nama ini, konon katanya nama itu diberikan karena di
tengah-tengah pantainya ada pulau kecil yang hanya terdiri batu batu
besar dan ada sebatang pohon yang tumbuh di tengah-tengahnya. Ini memang
terlihat unik. Dan sampai saat ini, cerita itu dipercaya sebagai asal
muasal pemberian nama Batu Bedaun untuk pantai ini.
Pantai Batu
Bedaun merupakan pantai dengan air laut yang berwarna biru jernih dan
keunikan dari pantai batu bedaun ini adanya pohon yang tumbuh diatas
bebatuan.
Untuk dapat mencapai Pantai Batu Bedaun dapat ditempuh
dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dari kota
Toboali dengan jarak kurang lebih 135 km.
Pantai ini sering
didatangi para anak muda Bangka sekedar berkumpul ataupun berpacaran.
Yah,kenapa nggak pantai ini tergolong pantai yang sepi dan sangat
diminati para anak muda loh.Selain suasana yang sepi,pantai ini juga
menyajikan kualitas suara ombak yang indah.Jika anda berminat silakan
coba datang ketempat yang bisa mengilangkan stress dan membangkitkan
kedamaian di dalam diri kita.
Adapun oleh-oleh yang dapat di bawa pulang adalah berikut:
Lempah
kuning adalah masakan khas dari Pulau Bangka. Bahan dasar makanan ini
adalah ikan laut dan diberi bermacam bumbu dapur seperti kunyit, bawang
merah dan putih serta lebngkuas dan terasi atau belacan yang khas dari
daerah Bangka.
Getas
Rusip adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar ikan bilis yang dicuci bersih dan diriskan secara steril, kemudian dicampur dengan garam yang komposisinya seimbang. Di samping itu ditambahkan juga air gula kabung agar aroma lebih terasa, kemudian disimpan sampai menjadi matang tanpa proses pemanasan. Adonan ini harus ditutup dengan wadah yang rapat agar tidak tercampur dengan benda asing apapun. Dahulu biasanya proses adonan ini ditempatkan dalam guci yang bermulut sempit. Suhu ruangan harus dijaga. Makanan ini dapat dimasak dulu atau dimakan langsung dengan lalapan.
Rusip adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar ikan bilis yang dicuci bersih dan diriskan secara steril, kemudian dicampur dengan garam yang komposisinya seimbang. Di samping itu ditambahkan juga air gula kabung agar aroma lebih terasa, kemudian disimpan sampai menjadi matang tanpa proses pemanasan. Adonan ini harus ditutup dengan wadah yang rapat agar tidak tercampur dengan benda asing apapun. Dahulu biasanya proses adonan ini ditempatkan dalam guci yang bermulut sempit. Suhu ruangan harus dijaga. Makanan ini dapat dimasak dulu atau dimakan langsung dengan lalapan.
Calok :Terbuat dari
udang kecil segar yang disebut dengan udang cencalo/rebon. udang dicuci
bersih dan dicampur dengan garam sebagai pengawet agar tahan lebih lama.
sangat cocok untuk teman lauk nasi hangat dengan lalapan ketimun, tomat
dan sayuran segar lainnya. Calok juga enak sebagai campuran omelete
telur. rasnya akan lebih gurih dan nikmat
Teritip : Tetirip adalah
sejenis tiram kecil yang biasanya hidup di tepi pantai dan melekat pada
bebatuan. dagingnya sangat kecil tapi memiliki rasa da tekstur seperti
tiram pada umumnya. biasanya dimakan segar atau di asinkan dengan garam
jika ingin disimpan.Teritip sangat nikmat jika ditambahkan dengan cabe
merah dan jeruk kunci (sejenis jeruk asam khas bangka)
Belacan
Tembiluk
Kempelang
Seafood based souvenir
Lempah darat
pempek Bangka
Tembiluk
Kempelang
Seafood based souvenir
Lempah darat
pempek Bangka
Lakso
Bergo
Tekwan
Laksan
Otak-otak
Sambalingkung
Martabak bangka
Bergo
Tekwan
Laksan
Otak-otak
Sambalingkung
Martabak bangka
Lempok, makanan sejenis dodol yang terbuat dari campuran gula pasir dan
buah-buahan tertentu (umumnya cempedak, nangka dan durian). Buah yang
digunakan dilembutkan sampai memyerupai bubur, kemudian dicampur dengan
gula pasir dengan perbandingan tertentu dan dipanaskan di atas api
sampai kecoklatan dan mudah dibentuk. Selama pemanasan, campuran harus
selalu diaduk.
Masyarakat keturunan Tionghoa dari daerah ini terkenal karena masakannya serta kue-kue basahnya. Mi bangka, martabak bangka, ca kwe dan berbagai jenis makanan lainnya seringkali dijual oleh kelompok masyarakat ini yang merantau ke kota-kota besar di luar provinsi ini.
Masyarakat keturunan Tionghoa dari daerah ini terkenal karena masakannya serta kue-kue basahnya. Mi bangka, martabak bangka, ca kwe dan berbagai jenis makanan lainnya seringkali dijual oleh kelompok masyarakat ini yang merantau ke kota-kota besar di luar provinsi ini.
Pantai Tikus di Bangka
By : Unknown
Indahnya Tempat Wisata Pantai Tikus di Bangka -
yoshiewafa - Masih seputar pantai-pantai di Pulau Bangka nih untuk Anda
yang berminat liburan ke Bangka Belitung. Kali ini yoshiewafa akan
membahas tentang keindahan alam dari Pantai Tikus yang juga berada di
Bangka setelah sebelumnya mengulas Pantai Matras Pantai Terpanjang di Bangka.
Letak dari Pantai Tikus ini ada di antara pantai rebo/pantai rebuk dan pantai tanjung pesona Bangka. Pantai tikus yang ada bangka ini terlihat sangat cantik dan punya keunikan sendiri, uniknya terdapat pada bagian sisi pantai yang berpasir dan berbatu terjal.
Pantai ini letaknya ada di sebelah timur kota sungailiat dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit jika Anda dari pusat kota dan sekitar 45 menit jika Anda dari kota pangkal-pinang ibukota dari Bangka Belitung.
Pantai Tikus Sungailiat Bangka ini merupakan salah satu pantai yang panjang jika dibandingkan dengan pantai - pantai lainnya di sungailiat Bangka.
Karena pantai ini begitu panjang, terkadang masyarakat sekitar menyebut bagian-bagian dari pantai tikus bangka ini dengan sebuah penanda khusus tersendiri seperti pohon mangga, pohon akasia, pantai cinta, pantai vihara dan lain sebagainya.
Di sebut dengan nama pantai tikus karena pantai ini mempunyai banyak sekali jalan setapak atau jalan tikus. Menurut kisahnya, dahulunya jalan ini di buat oleh pencari timah secara gelap untuk jalan membawa timah ke sisi pantai.
Pantai tikus ini lokasinya dekat dengan pantai rebuk, dan kedua pantai
ini diapit oleh banyaknya pohon mangga yang juga biasa disebut dengan
nama pantai kebun mangga.Letak dari Pantai Tikus ini ada di antara pantai rebo/pantai rebuk dan pantai tanjung pesona Bangka. Pantai tikus yang ada bangka ini terlihat sangat cantik dan punya keunikan sendiri, uniknya terdapat pada bagian sisi pantai yang berpasir dan berbatu terjal.
Pantai ini letaknya ada di sebelah timur kota sungailiat dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit jika Anda dari pusat kota dan sekitar 45 menit jika Anda dari kota pangkal-pinang ibukota dari Bangka Belitung.
Pantai Tikus Sungailiat Bangka ini merupakan salah satu pantai yang panjang jika dibandingkan dengan pantai - pantai lainnya di sungailiat Bangka.
Karena pantai ini begitu panjang, terkadang masyarakat sekitar menyebut bagian-bagian dari pantai tikus bangka ini dengan sebuah penanda khusus tersendiri seperti pohon mangga, pohon akasia, pantai cinta, pantai vihara dan lain sebagainya.
Di sebut dengan nama pantai tikus karena pantai ini mempunyai banyak sekali jalan setapak atau jalan tikus. Menurut kisahnya, dahulunya jalan ini di buat oleh pencari timah secara gelap untuk jalan membawa timah ke sisi pantai.
Di sebut dengan nama pantai kebun mangga karena memang disini terdapat perkebunan mangga. di bagian kebun mangga sisi dari pantainya adalah tebing berbatu, akan tetapi mempunyai pemandangan yang cantik sekali.
Selain itu para pengunjung juga dapat melihat pantai rebuk dari sisi pantai ini. Pada bagian dari tebing pantai ini juga sangat unik dan terlihat begitu cantik, di sini pengunjung bisa manikmati sisi lain dari pantai tikus dan pantai rebuk.
Pada bagian pantai tikus yang ini juga biasa di sebut dengan nama pantai pohon akasia oleh masyarakat sekitar pantai ini.Lokasi Pagoda ini terdapat di atas bukit pantai tikus, dan dari pagoda ini para pengunjung dapat melihat pemandangan pantai tikus indah menawan dan luas.
Di sisi Pantai Tikus ini juga terdapat tebing batu dengan banyaknya kumpulan bongkahan batu yang tersusun dengan rapi, pasir putih yang luas dan pulau batu kecil-kecil di depan pantainya, sungguh indah sekali.
Pantai yang indah dan cantik merupakan salah satu tempat wisata di Bangka Belitung yang sayang sekali jika Anda lewatkan :). yosh selamat liburan ke Pantai Tikus di Bangka.
JARAK TEMPUH ANTAR KOTA DI PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG
By : UnknownSelamat datang di Kepulauan Bangka Belitung,
Jarak tempuh antar kota - kota yang ada di provinsi Kep. Bangka - Belitung
Pulau Bangka
Selamat menikmati perjalanan berwisata anda di Prov. Kep. Bangka Belitung , Semoga selamat sampai tujuan
Jarak tempuh antar kota - kota yang ada di provinsi Kep. Bangka - Belitung
Pulau Bangka
- Pangkal Pinang – Sungai Liat (32 KM)
- Pangkal Pinang – Belinyu (82 KM)
- Pangkal Pinang – Sungai Selan (38 KM)
- Pangkal Pinang – Payung (90 KM)
- Pangkal Pinang – Koba (58 KM)
- Pangkal Pinang – Toboali (125 KM)
- Pangkal Pinang – Kelapa (64 KM)
- Pangkal Pinang – Jebus (90 KM)
- Pangkal Pinang – Muntok (138 KM)
- Tanjung Pandan – Sijuk (31 KM)
- Tanjung Pandan – Badau (20 KM)
- Tanjung Pandan – Membalong (65 KM)
- Tanjung Pandan – Manggar (87 KM)
Selamat menikmati perjalanan berwisata anda di Prov. Kep. Bangka Belitung , Semoga selamat sampai tujuan
Kota Pangkalpinang - Bangka Island
By : Unknown
Kota Pangkal Pinang adalah salah satu Daerah Pemerintahan Kota di
Indonesia yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
sekaligus merupakan Ibukota Provinsi. Kota ini terletak di bagian timur
Pulau Bangka. Kota Pangkalpinang terbagi dalam 5 kecamatan yaitu Taman
Sari, Rangkui, Pangkalbalam, Bukit Intan dan Gerunggang. Memiliki
wilayah seluas 118,408 km2 dan jumlah penduduk berdasarkan Susenas 2005
sebanyak 146.161 jiwa dengan kepadatan 1.737 jiwa/km2. Saat ini dipimpin
oleh Walikota Drs.H.Zulkarnain Karim, MM yang telah menjabat untuk
periode kedua (2008-2013) sebelumnya telah menjabat untuk periode
pertama 2003-2008. Sungai Rangkui membelah kota yang berjulukan BERARTI
(BERsih, Aman, Rapi, Tertib, Indah) ini. Kota ini berpusat di Jalan
Merdeka sebagai titik nol kilometer kota.
Populasi Kota Pangkalpinang kebanyakan dibentuk oleh etnis Melayu dan etnis Cina suku Hakka yang datang dari Guangzhou. Ditambah sejumlah suku pendatang seperti Batak, Minangkabau, Palembang, Sunda, Jawa, Madura, Banjar, Bugis, Manado, Flores dan Ambon.
Kota Pangkalpinang merupakan pusat pemerintahan, pusat pemerintahan kota di Kelurahan Bukit Intan, dan pusat pemerintahan provinsi dan instansi vertikal di Kelurahan Air Itam. Kantor pusat PT Timah, Tbk juga berada di sini. Pangkalpinang juga merupakan pusat aktivitas bisnis/perdagangan dan industri di Bangka Belitung.
Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang.
(Finroll Leisure) - Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Pangkalpinang, Akhmad Elvian di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan, Kota Pangkalpinang merupakan kota pangkal kemenangan para pejuang merebut kemerdekaan RI.
"Pangkalpinang pangkal kemenangan bagi perjuangan dan akhir perjuangan diplomasi dan fisik berakhir pada 27 Desember 1949 di Den Haag dalam Konferensi Meja Bundar, ditandatangani pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda," ujarnya.
Ia mengatakan, banyak peristiwa sejarah pergerakan perjuangan yang terjadi di Bangka seperti pengasingan pemimpin-pemimpin Republik Indonesia.
"Sekitar 150 orang pemimpin bangsa diasingkan di Bangka di antaranya Presiden Soekarno, Mohd. Hatta (Wakil Presiden), Sutan Sjahrir, Haji Agus Salim, RS. Soerjadarma, MR. Assaat (Ketua KNIP) dan MR. AG. Pringgodigdo (Sekretaris Negara)," katanya.
Kedatangan Bung Karno disambut dengan antusias masyarakat Pangkalpinang, mereka menaiki bagian depan Mobil BN 2 dan di sepanjang jalan dielu-elukan masyarakat dan kedatangan Bung Karno memberikan dorongan moril yang sangat besar bagi pejuang-pejuang pro Republik di Bangka, untuk mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ia mengatakan, dalam masa pengasingan para pemimpin bangsa itu, melakukan perundingan untuk merundingkan bentuk negara Indonesia ke depan. Awal perundingan dilaksanakan di Menumbing, kemudian perundingan pindah ke Pangkalpinang (lokasi sekarang dijadikan Museum Timah Indonesia), karena peserta bertambah dengan hadirnya pejabat KTN (Komisi Tiga Negara).
Sebagai wujud rasa syukur rakyat Bangka terhadap jerih payah perjuangan pergerakan kemerdekaan, kata dia, dibangunlah tugu pergerakan kemerdekaan yang terletak di dalam area Tamansari (Taman Wihemmina), bersebelahan dengan Rumah Residen (Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang). "Tugu merdeka itu dibuat untuk mengenang perjuangan rakyat Bangka melawan penjajahan Belanda dan masyarakat Pangkalpinang akan terus mengenang jasa-jasa para pahlawan itu setiap peringatan, Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan RI dan hari-hari bersejarah besar lainnya," ujarnya.
Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Pangkalpinang, Akhmad Elvian di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan, Kota Pangkalpinang merupakan kota pangkal kemenangan para pejuang merebut kemerdekaan RI. "Pangkalpinang pangkal kemenangan bagi perjuangan dan akhir perjuangan diplomasi dan fisik berakhir pada 27 Desember 1949 di Den Haag dalam Konferensi Meja Bundar, ditandatangani pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda," ujarnya. Ia mengatakan, banyak peristiwa sejarah pergerakan perjuangan yang terjadi di Bangka seperti pengasingan pemimpin-pemimpin Republik Indonesia. "Sekitar 150 orang pemimpin bangsa diasingkan di Bangka di antaranya Presiden Soekarno, Mohd. Hatta (Wakil Presiden), Sutan Sjahrir, Haji Agus Salim, RS. Soerjadarma, MR. Assaat (Ketua KNIP) dan MR. AG. Pringgodigdo (Sekretaris Negara)," katanya. Kedatangan Bung Karno disambut dengan antusias masyarakat Pangkalpinang, mereka menaiki bagian depan Mobil BN 2 dan di sepanjang jalan dielu-elukan masyarakat dan kedatangan Bung Karno memberikan dorongan moril yang sangat besar bagi pejuang-pejuang pro Republik di Bangka, untuk mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia mengatakan, dalam masa pengasingan para pemimpin bangsa itu, melakukan perundingan untuk merundingkan bentuk negara Indonesia ke depan. Awal perundingan dilaksanakan di Menumbing, kemudian perundingan pindah ke Pangkalpinang (lokasi sekarang dijadikan Museum Timah Indonesia), karena peserta bertambah dengan hadirnya pejabat KTN (Komisi Tiga Negara).
Sebagai wujud rasa syukur rakyat Bangka terhadap jerih payah perjuangan pergerakan kemerdekaan, kata dia, dibangunlah tugu pergerakan kemerdekaan yang terletak di dalam area Tamansari (Taman Wihemmina), bersebelahan dengan Rumah Residen (Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang). "Tugu merdeka itu dibuat untuk mengenang perjuangan rakyat Bangka melawan penjajahan Belanda dan masyarakat Pangkalpinang akan terus mengenang jasa-jasa para pahlawan itu setiap peringatan, Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan RI dan hari-hari bersejarah besar lainnya," ujarnya.
Populasi Kota Pangkalpinang kebanyakan dibentuk oleh etnis Melayu dan etnis Cina suku Hakka yang datang dari Guangzhou. Ditambah sejumlah suku pendatang seperti Batak, Minangkabau, Palembang, Sunda, Jawa, Madura, Banjar, Bugis, Manado, Flores dan Ambon.
Kota Pangkalpinang merupakan pusat pemerintahan, pusat pemerintahan kota di Kelurahan Bukit Intan, dan pusat pemerintahan provinsi dan instansi vertikal di Kelurahan Air Itam. Kantor pusat PT Timah, Tbk juga berada di sini. Pangkalpinang juga merupakan pusat aktivitas bisnis/perdagangan dan industri di Bangka Belitung.
Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang.
(Finroll Leisure) - Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Pangkalpinang, Akhmad Elvian di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan, Kota Pangkalpinang merupakan kota pangkal kemenangan para pejuang merebut kemerdekaan RI.
"Pangkalpinang pangkal kemenangan bagi perjuangan dan akhir perjuangan diplomasi dan fisik berakhir pada 27 Desember 1949 di Den Haag dalam Konferensi Meja Bundar, ditandatangani pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda," ujarnya.
Ia mengatakan, banyak peristiwa sejarah pergerakan perjuangan yang terjadi di Bangka seperti pengasingan pemimpin-pemimpin Republik Indonesia.
"Sekitar 150 orang pemimpin bangsa diasingkan di Bangka di antaranya Presiden Soekarno, Mohd. Hatta (Wakil Presiden), Sutan Sjahrir, Haji Agus Salim, RS. Soerjadarma, MR. Assaat (Ketua KNIP) dan MR. AG. Pringgodigdo (Sekretaris Negara)," katanya.
Kedatangan Bung Karno disambut dengan antusias masyarakat Pangkalpinang, mereka menaiki bagian depan Mobil BN 2 dan di sepanjang jalan dielu-elukan masyarakat dan kedatangan Bung Karno memberikan dorongan moril yang sangat besar bagi pejuang-pejuang pro Republik di Bangka, untuk mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ia mengatakan, dalam masa pengasingan para pemimpin bangsa itu, melakukan perundingan untuk merundingkan bentuk negara Indonesia ke depan. Awal perundingan dilaksanakan di Menumbing, kemudian perundingan pindah ke Pangkalpinang (lokasi sekarang dijadikan Museum Timah Indonesia), karena peserta bertambah dengan hadirnya pejabat KTN (Komisi Tiga Negara).
Sebagai wujud rasa syukur rakyat Bangka terhadap jerih payah perjuangan pergerakan kemerdekaan, kata dia, dibangunlah tugu pergerakan kemerdekaan yang terletak di dalam area Tamansari (Taman Wihemmina), bersebelahan dengan Rumah Residen (Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang). "Tugu merdeka itu dibuat untuk mengenang perjuangan rakyat Bangka melawan penjajahan Belanda dan masyarakat Pangkalpinang akan terus mengenang jasa-jasa para pahlawan itu setiap peringatan, Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan RI dan hari-hari bersejarah besar lainnya," ujarnya.
Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Pangkalpinang, Akhmad Elvian di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan, Kota Pangkalpinang merupakan kota pangkal kemenangan para pejuang merebut kemerdekaan RI. "Pangkalpinang pangkal kemenangan bagi perjuangan dan akhir perjuangan diplomasi dan fisik berakhir pada 27 Desember 1949 di Den Haag dalam Konferensi Meja Bundar, ditandatangani pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda," ujarnya. Ia mengatakan, banyak peristiwa sejarah pergerakan perjuangan yang terjadi di Bangka seperti pengasingan pemimpin-pemimpin Republik Indonesia. "Sekitar 150 orang pemimpin bangsa diasingkan di Bangka di antaranya Presiden Soekarno, Mohd. Hatta (Wakil Presiden), Sutan Sjahrir, Haji Agus Salim, RS. Soerjadarma, MR. Assaat (Ketua KNIP) dan MR. AG. Pringgodigdo (Sekretaris Negara)," katanya. Kedatangan Bung Karno disambut dengan antusias masyarakat Pangkalpinang, mereka menaiki bagian depan Mobil BN 2 dan di sepanjang jalan dielu-elukan masyarakat dan kedatangan Bung Karno memberikan dorongan moril yang sangat besar bagi pejuang-pejuang pro Republik di Bangka, untuk mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia mengatakan, dalam masa pengasingan para pemimpin bangsa itu, melakukan perundingan untuk merundingkan bentuk negara Indonesia ke depan. Awal perundingan dilaksanakan di Menumbing, kemudian perundingan pindah ke Pangkalpinang (lokasi sekarang dijadikan Museum Timah Indonesia), karena peserta bertambah dengan hadirnya pejabat KTN (Komisi Tiga Negara).
Sebagai wujud rasa syukur rakyat Bangka terhadap jerih payah perjuangan pergerakan kemerdekaan, kata dia, dibangunlah tugu pergerakan kemerdekaan yang terletak di dalam area Tamansari (Taman Wihemmina), bersebelahan dengan Rumah Residen (Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang). "Tugu merdeka itu dibuat untuk mengenang perjuangan rakyat Bangka melawan penjajahan Belanda dan masyarakat Pangkalpinang akan terus mengenang jasa-jasa para pahlawan itu setiap peringatan, Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan RI dan hari-hari bersejarah besar lainnya," ujarnya.
Pantai Tanjung Kalian - Penuh pesona
By : Unknown
Muntok
namanya. Namun ada juga yang menyebutnya Mentok. Apakah Anda tahu apa itu
Muntok? Mungkin sebagian dari kalian sudah tahu apa itu Muntok. Ya, Muntok
adalah sebuah kota yang penuh dengan sejarah. Sebagian besar masyarakat
Indonesia pasti tahu sejarah tentang kota Muntok ini. Benar sekali, di kota ini
lah Sang Proklamator sekaligus Presiden pertama kita Bung Karno diasingkan oleh
kompeni. Tepatnya di Gunung Menumbing yang berada di Kota Muntok ini. Namun,
kita sekarang tidak bercerita tentang Gunung Menumbingnya, tapi kali ini kita
akan bercerita tentang pantai Tanjung Kalian serta sejarahnya. Penasaran? Mari
kita simak sedikit kisah tentang pantai Tanjung Kalian ini. Mercusuar Tanjung
Kalian Selain terkenal dengan Gunung Menumbing sebagai tempat pengasingan
Presiden pertama kita yaitu Ir. Soekarno, kota Muntok juga terkenal dengan
mercusuarnya. Pasti semua mengira mercusuar ini dibangun pada zaman penjajahan
Belanda. Untuk sedekar diketahui bahwa bangunan bersejarah itu adalah
peninggalan zaman koloni Inggris, bukan zaman koloni Belanda. Mercusuar ini
dibangun pada tahun 1862, dengan ketinggian kurang lebih 65 meter. Terdiri dari
18 lantai serta memiliki 117 tangga batu yang berbentuk melingkar didalam
menara. Seperti halnya mercusuar lain, mercusuar ini masih berfungsi hingga
saat ini yaitu sebagai sarana penyelamat lalu lintas kapal di sekitar Tanjung
Kalian pada waktu malam hari. Sinar lampu mercusuar Tanjung Kalian ini masih
dapat dilihat jelas di radius 25 mil dari arah jalur kapal yang melintas. Pelabuhan
Muntok Sekarang waktunya kita naik keatas. Lho, boleh naik keatas ya? Tentu
saja boleh, dari atas mercusuar ini kita bisa melihat pemandangan yang tak
kalah menakjubkan. Kita bisa melihat pelabuhan tua kota Muntok yang berada
disebelah timur mercusuar ini. Disebelah baratnya akan tertangkap pemandangan
Pantai Tanjung Kalian dengan pasir putih sepanjang lebih kurang 5 Km. Jika
masih punya nyali, coba naik lagi kebagian atas mercusuar dengan menaiki tangga
papan kecil dengan kemiringan 90 derajat. Disana Anda bisa mengabadikan
pemandangan yang eksotis untuk dokumen pribadi Anda. Terlebih lagi jika Anda
berprofesi atau hobi dibidang fotografi, tentunya tak akan melewati moment
indah dari puncak mercusuar ini. Bangkai Kapal Korps Perawat Australia Tidak berapa
jauh dari mercusuar ini terdapat bangkai kapal yang sudah puluhan tahun berada
di bibir pantai Tanjung Kalian. Konon ceritanya bangkai kapal tersebut adalah
bangkai kapal dari Korps Perawat Angkatan Darat Australia yang dikandaskan
tentara Jepang pada Perang Dunia II. Mercusuar Tanjung Kalian merupakan saksi
bisu pembantaian massal tentara Jepang terhadap 22 perawat dari Australia
tanggal 16 Februari 1942. Dalam peristiwa tersebut hanya satu yang selamat,
yakni suster Lt Vivian Bullwinkel. Bullwinkel telah pingsan ketika ia sampai di
pantai, lalu ia bersembunyi selama 10 hari hingga akhirnya tertangkap dan
dipenjarakan. Bullwinkel selamat dari perang dan menjadi saksi serta memberikan
bukti tentang pembunuhan besar-besaran di pengadilan kejahatan perang di Tokyo
pada tahun 1947. Ditahun yang sama ada kapal yang mengangkut layanan personil
Australia yang terluka dan 64 perawat dari Rumah Sakit Umum 2/13th Australia.
Kapal itu ditembak dan ditenggelamkan oleh Jepang. Dua orang perawat terbunuh
pasca pengeboman oleh Jepang, 9 terbawa ombak dan tidak ditemukan dan sisanya
terdampar di pantai. Monumen Perang Dunia II Tak jauh dari mercusuar tersebut
terdapat sebuah Monumen Perang Dunia Ke-II yang dibangun sekitar tahun 1993.
Monumen tersebut untuk mengenang peristiwa pengeboman kapal yang di bom dan
dikandaskan Jepang di Tanjung Kalian. Banyaknya korban dari peristiwa tersebut
bisa dilihat dari monumen ini. Dengan berdirinya monumen ini kita bisa
mengenang kembali peristiwa dan tragedi tersebut serta bisa menjadi wisata
sejarah di sekitar Pantai Tanjung Kalian. Setelah lelah menaiki tangga
mercusuar serta berkeliling Pantai Tanjung Kalian, Anda bisa menikmati beragam
kuliner khas daerah Muntok. Di sekitar Pantai Tanjung Kalian banyak pedagang
yang menjajakan makanan khas Kota Muntok. Ada otak-otak yang bisa Anda rasakan
sendiri sensasi memanggangnya. Ada juga kue-kue khas Muntok yang rasanya sangat
enak dan masih asli.